Pesawat terbang lawas
Douglas DC-3 Dakota yang dalam istilah di dunia militer dinamakan C-47 adalah
pesawat yang sangat legendaris. Pesawat yang memiliki konsep tail wheel (sayap pada ekor) ini sangat
populer dalam medan perang dunia yang di antaranya banyak dilibatkan pada
perang Vietnam, Perang Korea, perang Dunia 2 serta berbagai perang lainnya
hingga sekitar tahun 1970.
Bahkan di negara
Indonesia pada awal-awal kemerdekaan maskapai penerbangan banyak melibatkan
pesawat terbang jenis ini dalam bisnisnya. Pesawat legendaris buatan douglas aircraft company ini mulai
diproduksi pada 1936 di mana itu merupakan penyempurnaan dari generasi
sebelumnya yakni DC-2 dan DC-1. Maskapai penerbangan yang pertama
menggunakannya adalah American Airlines yang juga sebagai pencetus gagasan akan
pesawat ini.
Pada waktu itu DC-3
dianggap sebagai pesawat yang ekonomis, nyaman dan aman sehingga sangat populer
hingga ke berbagai negara termasuk Indonesia. Hingga produksinya dihentikan,
tercatat pesawat ini sudah berhasil diproduksi dengan jumlah 10.629 buah yang
tersebar di seantero dunia.
Dalam sejarah perjuangan
kemerdekaan indonesia terdapat sebuah pesawat DC-3 yang bernama Seulawah.
Panjang pesawat ini 19,66 meter serta bentang sayap 28,96 meter. Pesawat
ditenagai dengan dua buah mesin buatan Pratt & Whitney. Beratnya pesawat
mencapai 8.03 ton serta maksimum kecepatannya yaitu 346 km/jam.
Saat ini burung besi
legendaris ini telah menjadi banyak kenangan. Pesawat-pesawat ini sekarang
banyak dijumpai di museum di beberapa negara. Kalau rekan tertarik melihat
langsung pesawat terbang ini silakan saja berkunjung ke taman mini indonesia
indah yang ada di kota Jakarta atau datang ke kota Aceh.
Situs terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar